8 Makanan Yang Berperan Sebagai Anti-Inflamasi Tubuh
Ketika
menderita penyakit dan kelainan pada tubuh, studi medical selalu
menyalahkan terjadinya kelainan maupun penyakit ini pada satu penyebab
yakni : Inflamasi. Inflamasi merupakan akar permasalahan terjadinya
banyak masalah kesehatan pada tubuh dari jantung, athiritis, diabetes,
kanker hingga penuaan dini, bahkan nyeri otot dan degenerasi sistem
saraf. Berikut ini 8 makanan yang berperan sebagai anti-inflamasi yang
baik untuk membantu Anda mencegah penyakit atau kelainan pada tubuh.
1. Ikan
Kandungn omega-3 pada ikan yang tinggi
sebagai pemenuhan kebutuhan lemak dalam tubuh sangatlah bermanfaat,
karena membantu memperlambat produksi prostaglandin, yang berperan dalam
proses mempercepat proses inflamasi atau peradangan. Asam lemak yang
terkandung pada ikan meningkatkan substansi anti-inflamasi atau anti
peradangan dan mengurangi produksi substansi pro-inflamasi –seperti
prostaglandin. Sebaiknya mengkonsumsi ikan baik itu di bakar, digoreng,
maupun dikukus setidaknya 2-3 kali seminggu. Sumber omega 3 selain ikan
dapat dijumpai pada walnut, sayuran hijau, kedelai, dan biji-bijian.
2. Kunyit / Kunir
Kunyit memiliki kandungan curcumin, yang
berperan sebagai anti-inflamasi aktif untuk mengurangi terjadinya
peradangan dengan menurunkan level histamin pada tubuh. Selain fungsinya
sebgai zat anti-inflamasi, kunyit atau kunir juga memiliki kandungan
antioksidan, anti-bakterial, dan agen untuk melindungi hati. Konsumsi
kunyit dengan susu sebelum tidur merupakan cara yang efektif untuk
mengurangi rasa sakit, peradangan pada tenggoralan, bengkak, selain juga
merangsang agar tidur nyenyak.
3. Brokoli
Brokoli juga mengandung zat anti-inflamsi
yang tinggi. Selain itu dalam brokoli juga mengandung beberapa
kandungan bermanfaat lainnya, seperti vitamin, serat, dan flavonois,
yang berperan sebagai antioksidan dan agen detoksifikasi bagi tubuh.
Mengkonsumsi kira-kira secanggir brokoli rebus 2-3 kali dalam seminggu,
bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh dan memprotek tubuh
dari peradangan kronik. Namun, Jangan memasak brokoli terlalu matang
atau memasaknya pada suhu tinggi karena justru akan menghancurkan
sebagian dari kandungan di dalamnya.
4. Jahe
Bahan herbal yang juga mengandung zat
anti-inflamasi, jahe sudah digunakan selama berabad-abad untuk
menyembuhkan masalah infeksi pernafasan kronik. Agen anti-inflamasi yang
aktif di dalamnya –gingerol, membantu mengurangi rasa nyeri pada otot
dan bengkak.
5. Buah Beri (strawberry, prambus, blueberry)
Jenis buah yang masuk dalam golongan buah beri, seperi arbei/strawberry, blueberry, prambus merupakan sumber yang kaya akan phytonutrient yang
bekerja sebagai agen untuk memerangi inflamasi. Selain itu buah beri
juga kaya akan vitamin C, mangan, dan serat yang baik untuk kesehatan
pencernaan.
6. Teh Hijau
Teh hijau mengandung polipenol –yang
berperan sebagai agen anti-inflamasi dengan konsentrasi yang tinggi.
Mengkonsumsi teh hijau setidaknya 1 kali sehari dapat memberikan efek
yang menakjubkan khususnya bagi Anda yang menderita diabetes, colitis,
kanker, dan kelainan hati.
7. Kedelai
Mengkonsumsi kedelai dan sebangsanya
seperti kacang panjang, kacang mente, dan jenis kacang-kancangan
lainnyam sangat baik untuk menekan produksi zat pro-inflamasi dalam
tubuh. Kedelai mengandung isoflavon –yang berperan sebagai agen
anti-inflamasi dan anti-oksidant bagi tubuh.
8. Minyak Zaitun
Kandungan lemak tak jenuh pada minyak
zaitun membantu untuk melindungi fungsi hati dan pembuluh darah dari
peradangan atau inflamasi. Minyak zaitun dapat dikonsumsi dengan
menambahkannya pada salad, atau untuk menggoreng makanan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan