Selasa, 14 Februari 2012


8 Makanan Yang Berperan Sebagai Anti-Inflamasi Tubuh

by regina on 23 December 2011 · 0 comments
Ketika menderita penyakit dan kelainan pada tubuh, studi medical selalu menyalahkan terjadinya kelainan maupun penyakit ini pada satu penyebab yakni : Inflamasi. Inflamasi merupakan akar permasalahan terjadinya banyak masalah kesehatan pada tubuh dari jantung, athiritis, diabetes, kanker hingga penuaan dini, bahkan nyeri otot dan degenerasi sistem saraf. Berikut ini 8 makanan yang berperan sebagai anti-inflamasi yang baik untuk membantu Anda mencegah penyakit atau kelainan pada tubuh.
1.      Ikan
Kandungn omega-3 pada ikan yang tinggi sebagai pemenuhan kebutuhan lemak dalam tubuh sangatlah bermanfaat, karena membantu memperlambat produksi prostaglandin, yang berperan dalam proses mempercepat proses inflamasi atau peradangan. Asam lemak yang terkandung pada ikan meningkatkan substansi anti-inflamasi atau anti peradangan dan mengurangi produksi substansi pro-inflamasi –seperti prostaglandin. Sebaiknya mengkonsumsi ikan baik itu di bakar, digoreng, maupun dikukus setidaknya 2-3 kali seminggu. Sumber omega 3 selain ikan dapat dijumpai pada walnut, sayuran hijau, kedelai, dan biji-bijian.
2.      Kunyit / Kunir
Kunyit memiliki kandungan curcumin, yang berperan sebagai anti-inflamasi aktif untuk mengurangi terjadinya peradangan dengan menurunkan level histamin pada tubuh. Selain fungsinya sebgai zat anti-inflamasi, kunyit atau kunir juga memiliki kandungan antioksidan, anti-bakterial, dan agen untuk melindungi hati. Konsumsi kunyit dengan susu sebelum tidur merupakan cara yang efektif untuk mengurangi rasa sakit, peradangan pada tenggoralan, bengkak, selain juga merangsang agar tidur nyenyak.
3.      Brokoli
Brokoli juga mengandung zat anti-inflamsi yang tinggi. Selain itu dalam brokoli juga mengandung beberapa kandungan bermanfaat lainnya, seperti  vitamin, serat, dan flavonois, yang berperan sebagai antioksidan dan agen detoksifikasi bagi tubuh. Mengkonsumsi kira-kira secanggir brokoli rebus 2-3 kali dalam seminggu, bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh dan memprotek tubuh dari peradangan kronik. Namun, Jangan memasak brokoli terlalu matang atau memasaknya pada suhu tinggi karena justru akan menghancurkan sebagian dari kandungan di dalamnya.
4.      Jahe
Bahan herbal yang juga mengandung zat anti-inflamasi, jahe sudah digunakan selama berabad-abad untuk menyembuhkan masalah infeksi pernafasan kronik. Agen anti-inflamasi yang aktif di dalamnya –gingerol, membantu mengurangi rasa nyeri pada otot dan bengkak.
5.      Buah Beri (strawberry, prambus, blueberry)
Jenis buah yang masuk dalam golongan buah beri, seperi arbei/strawberry, blueberry, prambus merupakan sumber yang kaya akan phytonutrient yang bekerja sebagai agen untuk memerangi inflamasi. Selain itu buah beri juga kaya akan vitamin C, mangan, dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
6.      Teh Hijau
Teh hijau mengandung polipenol –yang berperan sebagai agen anti-inflamasi dengan konsentrasi yang tinggi. Mengkonsumsi teh hijau setidaknya 1 kali sehari dapat memberikan efek yang menakjubkan khususnya bagi Anda yang menderita diabetes, colitis, kanker, dan kelainan hati.
7.      Kedelai
Mengkonsumsi kedelai dan sebangsanya seperti kacang panjang, kacang mente, dan jenis kacang-kancangan lainnyam sangat baik untuk menekan produksi zat pro-inflamasi dalam tubuh. Kedelai mengandung isoflavon –yang berperan sebagai agen anti-inflamasi dan anti-oksidant bagi tubuh.
8.      Minyak Zaitun
Kandungan lemak tak jenuh pada minyak zaitun membantu untuk melindungi fungsi hati dan pembuluh darah dari peradangan atau inflamasi. Minyak zaitun dapat dikonsumsi dengan menambahkannya pada salad, atau untuk menggoreng makanan.

Tiada ulasan: