5 Tips Memahami Hasil Pembacaan Barometer
Banyak
barometer menyertakan label seperti “hujan” atau “cuaca cerah” untuk
memudahkan pengguna memahami hasil pembacaan tekanan udara.Namun, mengetahui prinsip dasar dan cara mengartikan pembacaan tekanan udara akan memudahkan pemahaman terhadap kaitan perubahan tekanan dengan cuaca.
Berikut adalah cara memahami pembacaan barometer.
1. Memahami fungsi barometer.
Barometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Pola cuaca selalu berubah yang dipicu oleh perubahan tekanan udara.
Pada suatu saat tekanan udara di suatu tempat meningkat, namun di saat lain tekanan mungkin turun.
Dengan mengamati perubahan tekanan udara, seseorang dapat memahami pola cuaca di daerah tersebut.
2. Memahami arti pembacaan saat tekanan atmosfer tinggi.
Secara umum, tekanan udara tinggi berarti cuaca beberapa waktu ke depan akan cerah dan kering. Tekanan tinggi berarti udara sangat padat.
Oleh karena itu, tekanan udara tinggi biasanya berarti cuaca cerah.
3. Memahami arti pembacaan saat tekanan atmosfer rendah.
Secara umum, tekanan rendah berarti kemungkinan akan terjadi hujan. Tekanan rendah berarti kerapatan udara juga rendah.
Hal ini menyebabkan kolom udara naik lebih tinggi di atmosfer dan menjadi lebih dingin.
Jika udara tersebut mengandung kelembaban cukup tinggi, maka awan akan segera terbentuk dan menyebabkan hujan.
4. Memahami bahwa tekanan yang meningkat biasanya menunjukkan cuaca yang akan cerah.
Barometer tidak menunjukkan cuaca pada saat pembacaan, melainkan kecenderungan cuaca yang akan terjadi 1 hingga 2 hari berikutnya.
Tekanan udara yang meningkat berarti dalam 2 hari ke depan langit akan bersih dan cuaca akan cerah.
5. Memahami bahwa ketika pembacaan barometer turun, cuaca akan cenderung berubah hujan dan berangin.
Tekanan udara yang turun dengan tiba-tiba berarti badai akan segera datang
Tiada ulasan:
Catat Ulasan